Menurut budayawan Fahmi Prihantoro, ajang lima tahun sekali itu seharusnya menghasilkan tujuan kongkrit dan berkelanjutan.
Pelaksanaan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018 yang digelar pada Desember mendatang, dinilai kurang mendesak dan terkesan boros anggaran.
Menurut Hilmar, strategi kebudayaan masih abstrak. Pun, tidak semua rekomendasi dari para ahli dan budayawan bisa masuk. Namun dia menggarisbawahi bahwa terobosan itu akan fokus pada hal-hal yang bersifat strategis.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmd Mattalitti, menyatakan akan terus mendorong lahirnya Kongres Budaya Nasional.